Breaking News
-

Sunday, 22 November 2015

Upaya Meningkatkan Mutu Lahan Dan Produk Pertanian Dengan Menggunakan Pupuk Organik

Merupakan dilema nasional, sebagai negara agraris yang memiliki lahan pertanian, perkebunan, kehutanan yang dulunya sangat subur, kini sebagian besar telah rusak yang diakibatkan berlebihnya penggunaan pupuk kimia. Begitu juga akibat penggunaan pupuk kimia telah merusak kwalitas produk pertanian.


Apakah penggunaan pupuk kimia tidak baik dan tidak benar? Pupuk kimia terutama jenis urea tentu saja baik hanya belum tentu benar. Urea baik sebagai pupuk untuk jangka waktu pendek dan bila digunakan dengan takaran yang benar. 

Berdasarkan pengamatan uji coba dalam waktu yang cukup lama terhadap daya kerja urea, dapat disimpulkan bahwa urea bukan saja merupakan penyubur dari bawaan urea akan tetapi urea mampu menguraikan berbagai unsur yang terkandung dalam tanah menjadi partikel yang sangat halus sehingga memudahkan diserap oleh akar sesuai kebutuhan tanaman secara alamiah.

Kebutuhan tanaman atas unsur hara yang diserap melalui akar tentu terbatas jenis dan takaran sesuai umur dan jenis tanaman itu sendiri, sedangkan seluruh materi yang ada dalam tanah baik unsur mikro, makro maupun unsur lain yang tidak dibutuhkan oleh tanaman. Akibat dari ini tentu lebih banyak hasil urai yang telah menjadi partikel halus dibanding kebutuhan tanaman.

Kemana hasil atau sisa partikel yang ada dalam tanah?
Sebagian partikel halus akan mengendap menjadi lapisan tanpa pori-pori walaupun endapan ini asalnya tipis tapi kalau perioda cukup lama, seperti di negara kita pemakaian urea sudah berjalan lebih dari 50 tahun, maka endapan akan cukup tebal, apalagi para pemakai urea seringkali tidak memperhatikan ketentuan takaran, wajar saja kalau lahan pertanian/ sawah di negara kita makin hari makin dangkal.
Salah satu unsur dalam tanah yang terurai yaitu klay bahan perekat nabati tanah, karena terurai bahan ini tidak lagi mampu mengikat ion yang saling membutuhkan dalam tanah seperti kelenturan tanah bahkan bila tanah basah menjadi lumpur licin sedangkan kalau kering mengeras dan pecah-pecah. Kejadian lain yang tidak kalah penting adalah sebagian partikel halus berbagai jenis menguap ke udara bersama uap air terbawa angin ke angkasa bahkan tidak mustahil sampai lapisan atmosfir tinggi.

Karena luasnya area hutan, kebun, pertanian di bumi maka jumlah partikel yang terbangpun jumlahnya tentu sangat banyak, dan dalam waktu puluhan tahun akan kumulatif menjadi media yang dapat membantu kerusakan ozon di atmosfir.

Hal yang berdampak langsung bagi kehidupan manusia adalah pengisapan akar dalam tanah. Tentu bukan hanya yang dibutuhkan sebagai penyubur, tetapi juga secara alami pohon membutuhkan zat ketahanan tubuh (karena tanaman ingin hidup). Terjadilah pengisapan partikel halus unsur-unsur yang tidak dapat dicerna bagian-bagian pohon.

Partikel halus ini akan tersimpan dalam daun dan buah yang nota bene daun dan buah akan merupakan makanan manusia. Seperti daun sayuran dan buah-buahan.
Bahan yang tidak dicerna oleh tanaman juga tidak terkena oleh manusia, bahkan karena zat itu merupakan zat kekebalan tanaman, untuk manusia akan merupakan benih/bibit yang dapat menimbulkan penyakit dalam jangka panjang.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus memulai berbalik langkah.
Guna mengatasi, memperbaiki, serta mempertahankan lahan yang kita miliki, agar kembali menjadi gembur, subur serta ramah bagi lingkungan juga akan menghasilkan produk tanaman yang aman, sehat dan enak, kita harus segera membangkitkan keberanian untuk merubah kebiasaan, dari biasa menggunakan pupuk kimia pada pemakaian pupuk alam atau pupuk organik.

otomotif


Cara Baik dan Benar 
Untuk dapat menerapkan ungkapan baik dan benar mari kita menelaah lebih mendalam hal yang kita hadapi lahan dan tanaman. Kalau selama berpuluh tahun kita biarkan lahan diurai oleh bahan kimia yang terkandung dalam urea ini, kini mari kita memulai menghimpun, menambah unsur hara tanah beserta kandungan yang lain yang tidak saja dibutuhkan oleh tanaman tapi juga untuk mempertahankan kualitas hidup bumi secara utuh.

Ini tentu dengan upaya yang keras dan berkelanjutan memberikan bahan yang dibutuhkan lahan yang berasal juga dari bahan organik, karena sifatnya unsur organik maka upaya peningkatan/ perbaikan mutu lahan memerlukan perjuangan bersama dalam waktu cukup lama. Kami yakin tindakan mengubah kebiasaan pemakaian pupuk kimia ke pupuk organik merupakan hal yang tepat. Bila selama ini pandangan terhadap tanaman bahwa akarlah yang mengisap makanan untuk kebutuhan.


Pupuk organik kering yang selama ini beredar di pasar yang populer di sebut “kompos” memang merupakan sebutan sangat tepat mengingat kandung nutrisi dalam material tersebut belum lengkap sesuai kebutuhannya. Namun baik kandungan mikro maupun makro, begitu juga unsur yang lain sebagai kelengkapan pupuk seperti Gybrelin dll.

Pada umumnya pembuatan “kompos” dari kotoran hewan limbah pertanian atau limbah kota dilakukan dengan menimbun dan membusukkan dengan bantuan media fermentasi/ aktifator bio microba, yang sedikit diragukan jenis “microba” apakah betul organik atau masih menggunakan bahan kimia sebagai “trigger” karena pupuk organik kering atau kompos masih berwujud Granula dalam pemakaiannya diperlukan waktu agar pupuk harus berinteraktif dengan lahan tanam, untuk itu perlu ditambahkan nutrisi sebagai bahan pelengkap yang akan bertindak sebagai perangsang awal sampai proses interaktif dalam tanah berlangsung.
 
Nutrisi perangsang ini dapat dicampur pada saat pembuatan pupuk organik kering, dan atau ditambahkan pada waktu pupuk telah digunakan pada saat penanaman dilaksanakan. Jenis pupuk organik yang tidak kalah penting fungsinya adalah Pupuk Organik Cair (POC) karena wujudnya cair pupuk ini bisa dipakai menyiram bagian akar bisa disemprotkan pada seluruh bagian tanaman diatas tanah.

Ini menjadi menarik karena dengan dibuatnya pupuk organik cair maka kita dapat memenuhi paradigma baru dimana seluruh bagian dari pohon/ tanaman memiliki pori-pori yang bertugas mencari makan disamping bernapas. Dengan cara menyemprotkan pupuk organik cair pada seluruh bagian tanaman pada saat pori-pori membuka (pagi hari) maka kita secara langsung memberikan makanan yang dibutuhkan. Dengan demikian terjadi keseimbangan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Dalam tanah kebutuhan akar kita gunakan pupuk organik kering pada bagian atas tanah kita semprotkan pupuk organik cair.

Dari pengalaman para petani tanaman pangan/ padi dan petani sayuran serta buah-buahan menunjukkan bahwa dengan menggunakan kombinasi pupuk organik kering dan pupuk organik cair telah menghasilkan produk yang jauh lebih banyak dibanding menggunakan pupuk kimia. Pupuk organik cair merupakan pupuk yang sangat ideal bila digunakan untuk tanaman yang memiliki akar gantung seperti : Lada, panili, anggur juga bunga hias anggrek. Dengan menggunakan pupuk organik cair dengan perioda penyemprotan agak sering 3-5 hari sekali tanaman akan bebas dari hama, ini disebabkan karena pupuk organik cair miliki aroma yang cukup menyengat (bau yang berasal dari bahan baku).

Takaran Penggunaan
Pupuk organik kering
Untuk perbaikan degradasi lahan, bila kadar (C) organik tanah :
Kadar (C) organik tanah > 5%, perlu 5 ton/Ha/tahun
Kadar (C) organik tanah 3-5%, perlu 10 ton/Ha/tahun
Kadar (C) organik tanah < 3%, perlu 20 ton/Ha/tahun
Pemberian pupuk organik sebanyak ini diperlukan agar kesuburan dan kegemburan akan cepat pulih. 

Untuk PemupukanKebutuhan pupuk organik kering pada saat penanaman tergantung jenis komoditi yang menyangkut umur tanaman, bakal besar pohon, produk yang akan dipanen daun, bunga, buah atau umbi.
Contoh : 1 pokor pohon tomat pada saat tanam perlu pupuk + 25-50 gram kering, diulang pemberian setelah berbunga.

Pupuk Organik Cair
Kebutuhan pupuk organik cair untuk penyemprotan dan tergantung dari jenis dan umur tanaman kebiasaan untuk menyemprot tanaman padi, sayuran sekitar   4-6 L/Ha tiap semprot tentu saja jumlah ini harus dicampur air 1 : 100.

Seluruh Bagian dari Tanaman
Kini paradigma orang sudah mulai berubah, dari pengamatan para ahli dan pelaku pertanian di ketahui bahwa tidak hanya akar yang punyai tugas mencari makanan, tapi hampir seluruh bagian tanaman berupaya menangkap unsur yang dibutuhkan dan membuang zat-zat yang tidak dipergunakan lagi. Dengan pori-pori yang terdapat diseluruh permukaan bagian pohon, tanaman dapat mengisap unsur yang diperlukan sebagai makanan. Ungkapan baik dan benar akan dan harus dilaksanakan secara utuh.

Baik dan benar dalam jenis, mutu, jumlah, tata cara maupun waktu kapan kita memulai memberikan bahan/unsur organik pada lahan agar unsur yang kita berikan dapat berinteraksi dengan lahan yang akan ditanami, berapa banyak pemberian agar tidak berlebihan sehingga bukan hanya tenaga tapi biaya tidak keluar secara berlebihan.

Demikian juga pemberian unsur bahan makanan melalui bagian di luar akar, pemberian pupuk yang dapat disemprot pada bagian diluar akar agar dapat diserap melalui pori-pori.
Pemilihan jenis penentuan waktu dan takaran menjadi sangat penting diperhatikan, karena pori-pori dari tanaman tidak membuka sepanjang hari serta kebutuhan dan karakter masing-masing jenis tanaman juga berbeda-beda.

JENIS/ KELOMPOK TANAMAN
JENIS PUPUK KOMPOSISI DENGAN AIR
CARA
WAKTU
BAGIAN YANG DIPUPUK
Sayuran tanpa buah





Pupuk organik kering (POK)
(0,5-1 ons/ batang)

Pupuk organik cair (POC )
(takaran 1:40)


Ditimbun dalam tanah


Disiram




Saat tanam



Umur + 10 hari setelah lilir

Umur setelah 10 hari dan tiap 2-3 hari 1x.
Lubang tanam penumbuh akar

Sekitar batang pohon/akar

Seluruh bagian tanaman diatas tanam
Sayuran berbuah cabe, tomat, dll. Kacang-kacangan.
POK
(1-2 ons/ btg)



POC (1 : 100)
Ditimbun dalam lubang tanam

 Disemprot

Pada saat tanam



Setelah umur 10 hari dan tiap 2-3 hari 1x.
Masukan dalam lubang tanam

Seluruh bagian tanam diatas tanah.
Sayuran berumbi kentang, wortel, lobak.


POK
(1-3 ons/ btg)



POC (1 : 100)

Ditimbun dalam lubang tanam

 Disemprot

Saat tanam



Setelah umur 10 hari dan tiap 2-3 hari 1x.
Pada saat tanam


Seluruh bagian tanam diatas tanah.
Jagung, gandum




POK
(2-3 ons/ btg)



POC (1 : 100)
Ditimbun dalam lubang tanam

Disemprot


Pada saat tanam



Setelah tumbuh 5-10 hari/1x.
Dimasukan dalam lubang


Seluruh bagian tanam diatas tanam
Buah-buahan industri, cocoa, kopi, lada, vanili.
POK
(2-5 ons/ btg)



POC (1 : 100)
10-20 hari/ 1x.
Ditimbun dalam lubang tanam

Disemprot

Pada saat tanam



Setelah tumbuh 5-10 hari/1x.
Dimasukan dalam lubang


Seluruh bagian tanam diatas tanam
Buah-buahan konsumsi jambu, jeruk, mangga, dll.


POK
(1-2 kg/ btg)



POC (1 : 40)

POC (1 : 100)
Ditimbun dalam lubang tanam

Disiram

Disemprot
Pada saat tanam



6 btl 1x.

20-30 hari/1x.
Akar



Sekitar batang

Seluruh bagian
Tanaman akar serabut, sawit, kelapa, pakis.

POK
(1-5 kg/ btg)


POC (1 : 40)
Ditimbun dalam lubang tanam

Disiram

Tanam



Setelah tumbuh 1-2 btl/1x.
Akar



Seluruh bagian

Padi



POK
(200-100 Kg/ha)

POC (1 : 100)
Sebelum tanam

Semprot >10x, setiap 10 hari/ 1x



10 hari/1x.
  
Tanah lahan


Seluruh bagian

Tanaman produk daun
POK
(1-2 kg/ha)



POC (1 : 40)



POC (1 : 100)
Timbun dalam lubang
Siram

Semprot
Saat tanam



Umur >6 bulan dan 6 bulan sekali

Umur > 1 bulan, tiap 1 bulan sekali (setelah putih)
Lubang tanam penyubur akar
Pokok pohon



Seluruh bagian pohon
Sayuran tanpa buah






POK
(1-5 kg/btg)



POC (1 : 40)


POC (1 : 100)

Timbun dalam lubang


Disiram


Disemprot


Saat tanam



Umur >6 bulan, dan 6 bulan/1x.

Umur >1 bulan, tiap 1 bulan 1x (setelah putih)
Lubang tanam penyubur akar
Pokok pohon


Seluruh bagian pohon


Tanaman keras kinia, karet, jati, kayu-kayuan




 POK
(1-5 kg/btg)



POC (1 : 40)


POC (1 : 100)
 Timbun dalam lubang
Siram



Semprot rata


 Saat tanam



Umur >1 bulan, setiap 1 bulan /1x.

 Umur >1 bulan, setiap 1 bulan 1x.
 Lubang tanam



Pokok batang


Seluruh bagian pohon
Tanaman hias






POK



POC (1 : 40)


POC (1 : 100)
Timbun dalam lubang

Siram akar


Semprot
Saat tanam


Setelah tumbuh dan 1 bulan /1x.

Setelah tumbuh 10-30 hari/1x
Akar


Bagian akar


Seluruh bagian pohon
Angkrek

POC (1 : 500)


POC (1 : 100)
Semprot


Semprot
Umur 1-12 bulan,
5-10 hari/1x.

Umur >1 tahun,
5-10 hari/1x.


Seluruh bagian pohon

No comments:

Post a Comment

Designed By vezcer.blogspot.com